Akhir Sifat Pelupa
Pada pagi hari yang suasananya
mendung. Varrick akan berangkat ke sekolah. Ibunya berkata “Varrick jangan lupa
membawa jas hujan”. Varrick menjawab “ iya bu”. Pada saat di perjalanan dia
berhenti di pertigaan untuk menunggu angkutan umum. Lalu ada angkutan lewat.
“Pak angkot oi!!!” kata Varrick. “Iya dek sebentar” kata supir angkot. “Turun
mana dek” kata supir angkot. “Turun perempatan pasar baru pak” kata Varrick. “
Ya dik” kata supir angkot.Setelah turun dari angkot hujan deras pun langsung
turun dan membasahi Varrick, dia tidak mencari tempat untuk berteduh terus lari
sampai ke sekolah. Sesampainya di kelas ia diolok – olok oleh temannya.
Pada saat pak Suparman masuk “Varrick kok basah semua?” katanya. Jawab Varrick “iya pak tadi kehujanan dan saya lupa bawa jas hujan pak”. “keluar sana!!! keringkan dulu badanmu dan buku – bukumu juga” kata pak Suparman. Varrick keluar dengan tertunduk lesu. Pada saat sudah kering Ia langsung masuk ke kelas. Lalu ia ditanya oleh pak Suparman “Varrick mana PR matematikamu. “Lupa pak” jawab Varrick. “keluar sana !!! kerjakan dulu PR matematikamu itu dan hukumannya kerjakan 1 soal 50 kali dan itu ada 10 soal berarti 500 kali” jawab pak Suparman.
Pada saat tiba di rumah ia lupa memberi makan kucingnya. Lalu kucingnya mengotori dapur. Ibunya datang dan melihat kelakuan kucing Varrick. “Ya allah Varrick kamu lupa lagi memberi makan kucing” kata ibunya. “iya bu”. Varrick langsung terkena tamparan ibunya. Ibunya sangat marah besar terhadapnya karena makanan yang telah dimasak ibunya di habiskan kucingnya. Pada malam harinya Varrick langsung tidur dan dia lupa mengerjakan PR matematikanya.
Keesokan harinya saat Varrick ditanya oleh pak Suparman “mana PR dan tugas hukumanmu??”. Varrick menjawab “PR? Tugas Hukuman apaan pak”. “PR matematika dan tugas hukuman apakah kamu mengerjakan itu?” kata pak Suparman. “Belum pak lupa” kata Varrick. “Ayo ikut bapak ke ruang kepala sekolah” kata pak Suparman. Karena dia selalu lupa apa yang telah diperintah seseorang dan inisiatifnya gurunya membawa ke ruang kepala sekolah. Sesampainya di ruang kepala sekolah, kepala sekolah hanya menceramahinya dan Varrick mendengarkannya. Pada saat di kelas hutangnya ditagih oleh temannya bernama Patrick. “Mana Hutang mu Rick” kata Patrick. “ oh ya aku lupa uang ku ketinggalan di rumah” kata Varrick. “teman – teman tonjoki Varrick sampai seluruh badannya memar” kata Patrick. Pada saat itulah Varrick menangis kesakitan. Akhirnya Varrick di bawa ke UKS oleh pak Suparman.
Pada saat perjalanan ke rumah Varrick kepikiran dengan hutangnya dan sifat yang selalu lupa. Kelupaanya itu juga merambat pada cara menyebrang jalan. Ia langsung menyebrang tanpa melihat kanan kiri akhirnya Varrick tertabrak mobil. Lalu pengemudi mobil itu turun dan berkata “Ya Allah anak ini mengalami luka di kepala belakang yang parah aku harus cepat membawanya ke rumah sakit”. Sesampainya di rumah sakit. Dokter berkata “ Ia terkena gegar otak yang parah”. Pada saat itu ibunya Varrick datang dan menangis. Pengemudi itu berkata “ saya akan bertanggung jawab sampai Varrick sembuh tuntas.
Pada saat pak Suparman masuk “Varrick kok basah semua?” katanya. Jawab Varrick “iya pak tadi kehujanan dan saya lupa bawa jas hujan pak”. “keluar sana!!! keringkan dulu badanmu dan buku – bukumu juga” kata pak Suparman. Varrick keluar dengan tertunduk lesu. Pada saat sudah kering Ia langsung masuk ke kelas. Lalu ia ditanya oleh pak Suparman “Varrick mana PR matematikamu. “Lupa pak” jawab Varrick. “keluar sana !!! kerjakan dulu PR matematikamu itu dan hukumannya kerjakan 1 soal 50 kali dan itu ada 10 soal berarti 500 kali” jawab pak Suparman.
Pada saat tiba di rumah ia lupa memberi makan kucingnya. Lalu kucingnya mengotori dapur. Ibunya datang dan melihat kelakuan kucing Varrick. “Ya allah Varrick kamu lupa lagi memberi makan kucing” kata ibunya. “iya bu”. Varrick langsung terkena tamparan ibunya. Ibunya sangat marah besar terhadapnya karena makanan yang telah dimasak ibunya di habiskan kucingnya. Pada malam harinya Varrick langsung tidur dan dia lupa mengerjakan PR matematikanya.
Keesokan harinya saat Varrick ditanya oleh pak Suparman “mana PR dan tugas hukumanmu??”. Varrick menjawab “PR? Tugas Hukuman apaan pak”. “PR matematika dan tugas hukuman apakah kamu mengerjakan itu?” kata pak Suparman. “Belum pak lupa” kata Varrick. “Ayo ikut bapak ke ruang kepala sekolah” kata pak Suparman. Karena dia selalu lupa apa yang telah diperintah seseorang dan inisiatifnya gurunya membawa ke ruang kepala sekolah. Sesampainya di ruang kepala sekolah, kepala sekolah hanya menceramahinya dan Varrick mendengarkannya. Pada saat di kelas hutangnya ditagih oleh temannya bernama Patrick. “Mana Hutang mu Rick” kata Patrick. “ oh ya aku lupa uang ku ketinggalan di rumah” kata Varrick. “teman – teman tonjoki Varrick sampai seluruh badannya memar” kata Patrick. Pada saat itulah Varrick menangis kesakitan. Akhirnya Varrick di bawa ke UKS oleh pak Suparman.
Pada saat perjalanan ke rumah Varrick kepikiran dengan hutangnya dan sifat yang selalu lupa. Kelupaanya itu juga merambat pada cara menyebrang jalan. Ia langsung menyebrang tanpa melihat kanan kiri akhirnya Varrick tertabrak mobil. Lalu pengemudi mobil itu turun dan berkata “Ya Allah anak ini mengalami luka di kepala belakang yang parah aku harus cepat membawanya ke rumah sakit”. Sesampainya di rumah sakit. Dokter berkata “ Ia terkena gegar otak yang parah”. Pada saat itu ibunya Varrick datang dan menangis. Pengemudi itu berkata “ saya akan bertanggung jawab sampai Varrick sembuh tuntas.
1 Bulan kemudian Varrick sembuh
total dan Ibunya sangat bahagia. Ibunya berkata “Terima kasih ya Allah telah
menyembuhkan anakku”. 1 Minggu kemudian varrick dapat mengingat dan
inisiatifnya seperti manusia normal. Akhirnya Varrick menjadi pandai dan selalu
mengerjakan tugas sekolah dan tugas apapun. Saat penerimaan raport biasanya
ibunya kecewa dengan hasil raportnya. Setelah ibunya membuka tidak disangka –
sangka Varrick mendapat peringkat teratas. Akhirnya Varrick sembuh dari sifat
pelupanya.